Minggu, 24 Juni 2012

Pemetaan Melalui Delinasi dengan Bantuan Google Earth


  1. Hari dan Tanggal Praktikum
Jumat, 25 Mei 2012
  1. Judul
Pemetaan Melalui Delinasi dengan Bantuan Google Earth
  1. Tujuan
Untuk melakukan pemetaan dan mengetahui luas obyek pengamatan atau luas suatu daerah
  1. Landasan Teori
Pemetaan adalah proses pengukuran dan penggambaran permukaan bumi (terminologi goidesi) dengan menggunakan caca dan atau dengan menggungakan metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbetuk vektor maupun raster.
Pemetaan adalah melakukan delinasi atau penarikan garis batas sementara suatu obyek atau wilayah (desa, kecamatan, kota atau suatu negara) menjadi peta. Google Earth merupakan sebuah program glober virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan Globe GIS 3D.
Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe dan aplikasi geospasial.
  1. Alat dan Bahan
1.      Komputer
2.      Kalkulator
3.      Penggaris
4.      Mika Bening
5.      Spidol permanen berbeda warna
6.      Alat tulis
  1. Prosedur Percobaan
-          Prosedur percobaan secara otomatis (penghitungan luas langsung dari software Google earth:
1.      Membuka software google earth (komputer terkoneksi dengan internet)
2.      Menentukan lokasi yang akan di tuju
3.      Menggunakan tool yang ada pada software google earth
4.      Membuat batas daerah yang akan diamati
5.      Luas wilayah akan secara otomatis tersedia bila sudah membuat batas daerah.
6.      Menulis luas area
7.      Melakukan analisi data
-          Prosedur percobaan secara manual :
1.      Menentukan daaerah yang akan diamati dengan menggunakan google earth
2.      Membuat batas daerah yang akan diamati tersebut
3.      Mencatat skala yang ada pada software tersebut
4.      Mencetak daerah yang anda akan amati tresebut kedalam sebuah kertas
5.      Kemudian mengamati, obyek apa saja yang ditemui pada gambar tersebut (misalnya pohon, rumah, gedung, lahan kosong dan lain-lain)
6.      setelah itu meletakan mika bening diatas kertas tersebut dan gunakanlah spidol permanen untuk mendelinasi obyek tersebut
7.      setelah itu meletakan mika bening yang sudah ditandai oleh spidol tersebut keatas kertas berpetak (milimeter block) dan menghitung luas masing-masing gambar tersebut.
8.      menjumlahkan luas untuk masing-masing gambar yang sama jenisnya (misalnya pohon dengan pohon dan juga rumah dengan rumah)
9.      kemudian membuatgrafik dalam bentuk batang dan pie.
  1. Hasil Pengamatan
Wilayah Pemetaan                  : Desa Dayeuhluhur kabupaten cilacap
Skala                                       : 1 : 209 (m)
Ketinggian mata                       : 977 meter
Keterangan Batas                    :
            Rumah/Gedung
                        Sawah ( batas berwarna Putih )
                        Area Pohon
                        Jalan Raya 
Tabel 1 : Data Luas Area
No
Area
Luas Area
1
Rumah/Gedung
14.281 m2
2
Pesawahan
1.652.835 m2
3
Jalan Raya
2.849 m2
4
Area Pohon
72.492 m2
1.742.457 m2
  1. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan telah diketahui bahwa pemetaan dengan bantuna google earth menghasilkan data sebagai berikut : area perumahan/Gedung, area pesawahan, jalan dan area pepohonan (wilayah yang ditanami tumbuh-tumbuhan). Berdasarkan pengukuran didapatkan untuk area perumahan/Gedung mempunyai luas area sekitar 14.281 m2, pesawahan 1.652.835 m2, area jalan 2849 m2 dan area pepohonan  72492 m2. Pemetaan dilakukan dengan bantuan aplikasi Google earth dengan skala 1 : 209 (m).

Gambar 2
Perbandingan Luas Area Wilayah

Berdasarkan grafik diatas telah diketahui bahwa area yang mendominasi dari hasil pemetaan diatas adalah area pesawahan. Dari tahun ke tahun desa dayeuhluhur telah mengalami perkembangan. Dari hasil pemetaan yang diambil atau pencitraan oleh satelit pada tangga 03 september 2006 dan bial bila dibandingkan dengan pengamatan pada sekarang ini sudah semakin banyak yang berubah. Terdapat beberapa perubahan yang terjadi khususnya pada area pepohonan dan perumahan. Pada tahun sekarang ini sudah bayak bangunan yang dibangun di area pepohonan.
Desa dayeuhluhur merupakan desa yang cukup jauh dari perkotaan namun merupakan pusat pemerintahan desa, kecamatan, pusat ekonomi serta terfasilitasi dengan pendidikan yang cukup banyak mulai dari yang formal maupun yang informal. Perkembangan pendidikan juga mendorong berkembangnya desa tersebut
Berdasarkan pernyataan diatas dapat diprediksi atau diperkirakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan akan terjadi dari tahun ketahun. Dengan area pepohonan yang masih mendominasi bisa dikatakan area-area tersebut akan dijadikan bangunan atau perumahan-perumahan. Ditambah sudah berkembangnya fasilitas pendidikan yang hanya ada diwilayah tersebut. Maka semakin banyak pula individu yang datang. Intinya wilayah desa dayehluhur akan mengalami perkembangan tetapi tidak telalu signifikan.
  1. Simpulan
Berdasarkan hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa luas area perumahan sekitar 1.4281 m2, pesawahan 1.652.835 m2, jalan raya 2.849 m2 dan area pepohonan  72.492 m2 dan total luas area yang dijadikan obyek pemetaan adalah 1.742.457 m2. Area yang mendominasi diwilayah tersebut adalah area pepohonan. Pada praktikum pemetaan kali ini masih dilakukan dengan alat yang masih sederhan jadi pengukuran dan perhitungan masih belum akurat tetapi kami mencoba untuk melakukan sebaik mungkin.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2010). Pemetaan. [Online]. Tersedia :
diakses pada 31 Mei 2012

BPP, nanggulan(2010). Aplikasi Google Earth online untuk pemetaan wilayah dan luas. [Online]. Tersedia :
            http://bp3knanggulan.blogspot.com/
diakses pada 03 Juni 2012





Tidak ada komentar:

Posting Komentar